top of page
Tiada hasil maksimal tanpa Kerja optimal

 

TAHIYA KASYAFA!!!

 

 

Hai, berjumpa lagi, dengan kita.. scout of MAN YOGYAKARTA III,  nih kita udah  mulai merangkak lagi loh kak,,,, kita nyoba simulasi PDT, biar nggak kaget nantinya… nah disini nih.. salah satu anggota perintis putri ILANGGGG!!!! Lah kok bisa??? Penasaran?? Penasaran siapa yang ilang??? Monggo...

TAK ADA HASIL MAKSIMAL TANPA KERJA OPTIMAL

          Seperti biasa bulan Desember adalah bulan hujan, acapkali rintik hujan menjadi musuh bagi setiap orang, namun nyatanya sering menjadi fortuna untuk makhluk alam. Rintik hujana kian menetes diatas daun daun, terlihat bulir bulir air menempel diujung ujung rerumputan mempercantik eksotika alam yang indah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      Pengembaraan etape pertama simulasi PDT

 

 

          Kibaran sang merah putih diujung depan tetap berkibar kokoh dan gagah, terlihat iringan dibelakangnya, siluet tunas kelapa dan bunga lili berjalan beriringan. Tim sukses PDT menggeliat kembali, berjuang mendorong seseorang yang didepanya. Kini tim sukses mengdaakn simulasi PDT, start dimulai dari Stadion sultan Agung Imogiri, ketika itu mentari dirundung duka sehingga langit menteskan bulir hujanya, namun hal itu bukanlah sebuah halangan bagi seorang pramuka, PRAMUKA SIAP SETIA SEDIA, kapanpun dimanapun, prinsipnya  BERSIAPLAH UNTUK ALAM, SEBELUM ALAM BERSIAP UNTUKMU,  perjalanan etape pertama dimulai pukul 16.30.

          Indah ketika senja mulai merambat dipermukaan sawah yang tergelar secara natural, angin sore tak ingin jadi musuh kala itu, namun tetap menebarkan kesejukanya. Terlihat dari jarum jam peserta sudah setengah jam mereka berjalan dibawah rintik hujan namun senyum tak jauh jauh dari lengkung bibir peserta, malam kian merangkak naik menuju kepermukaan , tak disangka malam bukan sebagi hambat bagi mereka menuju basecamp, bahkan itu menyulut api semangat mereka, UJIAN BUKANLAH SEMAKIN MELEMAHKAN NAMUN SEMAKIN MENGUATKAN, terilhat mereka berlari mendaki tanah tanah terjal dan menanjak di daerah Bantul

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

    

            Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim

 

 

 

          Jiwa beragama dan religious tetap dipegang ketika terdengar adzan maghrib, pramayoga merasa terpanggil untuk sholat. Ternyata tak jauh dari masjid sudah terlihat basecamp simulasi PDT, di perkemahan daerah bantul. Terlihat sekali semangat perintis putrid kala itu menjadi perintis jalan dan tiba di basecamp dahulu daripada yang lain. Membuat bivak adalah hal yang wajib bagi pramuka untuk survive di alam bebas, kemudian memasak juga tak kalah wajib dengan membuat bivak

.

 

 

 

 

       Pembuatan Bivak

 

 

 

 

 

 

 

 

         

Malam semakin merangkak naik, sholat isya sudah menjadi kewajiban  bagi kami, lalu setelah sholat terlihat tim ses dengan wajah sayunya, yang sangat berbalik dari  wajah peserta yang masih terlihat bugar, tim ses mencoba mengumpulkan peserta, mencoba membuat sebuah kontrak perjanjian alam. Kita semua berembug mencoba menetapkan target masa depan kami, dengan semangat yang ada, dan usaha yang kami berikan, semangat karena Allah kami tetapkan target kami.

HAPPY MORNING BEST EVER!!!!, 

 

 

 

 

 

 

        

 

 

 

 

    

 

       Peserta simulasi memasak sarapan ala PDT

 

 

 

 

          masak lagi euyyyy, makan lagi,,,, hahaha... habis makan ada ADVENTURE BEGIN!!!!! Pengembaraan  dimulai, jalan jalan keliling Bantul. Perintis putri mengawali dilanjutkan perintis putra, pendobrak putrid dan pendobrak putra. Berjalan beriringan, mendaki gunung melewati lembah :P, kakinya masih sangat kokoh, senyum masih terbias pada jiwa pramuka muda, BERLARI SELAGI BISA, itu motto kami, sebelum nantinya mengahdap PDT yang sebenarnya, sebelum KAPAL BERLABUH, sebelum PINGUIN NYASAR, hahaha.

 

     Hilang!!!!! Hah???? KAK MADA SAMA KAK NOM NOM NOM HILANG???, jeng jeng…

 

          Perintis putra kehilangan anggota perintis putri, sejak awal terlihat kedua kakak itu, melangkah merintis didepan. Karena sudah lama hilang, dan sangga baru menyadari, akhirnya perintis memutuskan untuk menunggu di pos 1.

Di sisi lain, kak Mada, dan kak nom nom, sedang kebingungan dubawah terik matahari , di jalan menuju makam sultan, kok bisa??? Perintis dibelakang??? Usut punya usut nihh, kak Mada punya hajat, mampir ke masjid, giliran keluar dari masjid semua sudah hilang tak berbekas, satu lagi mereka juga nyasar sejauh 2 KM, dan untung ketemu Tim Sukses yang sedang beroperasi, dan memberitahukan kak Mada. Haha ada ada aja.

 

          Patut di acungi jempol semangat mereka menyusul sangganya, melewati death street, berlari dan berlari, lagaknya mereka berlari seperti goku di OST dragonball, yang jalan tak pernah sampai, bahakn di tanjakan makam sultan mereka masih tetap berlari dan tersenyum.

 

 

 

 

#PDTXLIV #SeAbadPangsarSoedirman #DKC1205

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                         Kak nom nom dan Kak Mada melewati pengembaraanya berdua setelah nyasar.                                                                                                                      

 

            Singkat cerita perintis dikumpulkan bersama lagi di Pos 1, dan merka langsung melaju tanpa kenal lelah, tak terima posisi perintis di ambil oleh pendobrak, perintis lari menyusul walaupun tak dapat disusul Karena terlalu jauh jaraknya, namun patut diacungi 4 jempol atas kesolidanya, dan semangatnya. YEEAAYY!!!

 

#PDTXLIV #SeAbadPangsarSoedirman #DKC1205

© 2015 by PramayogaMANYK3. Proudly created with Wix.com

​​Call us:

Humas Pramuka Mayoga

​Find us:

Jalan magelang km 4,5 sinduadi, mlati, sleman, yogyakarta

bottom of page